Improved high jump learning with rubber bracelets
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This study aims to determine the improvement of high jump learning outcomes with rubber bands for fifth grade students of SD Negeri 1 Pernasidi, Korwilcam Dindik Cilongok, Banyumas Regency. The type of research used is a Class Action Research (CAR) model or Class Action Research. The subjects of this study were students of class V (Five) SD Negeri 1 Pernasi in the 2018/2019 academic year, totaling 16 students, consisting of 8 male students and 8 female students. The data analysis technique used was descriptive quantitative, students who took part in the study had reached the minimum level of completeness criteria specified, namely the value of 7.5. The results of the research during the learning process showed that there was an increase in student learning outcomes in high jump learning. This is evidenced by an increase in the average value of each cycle. In the pre-cycle the average value is 7.33. The average value increased in the first cycle to 7.46. In cycle II the average value increased again to 7.62. The increase was also seen in the percentage of students' completeness from pre-cycle, cycle, cycle I and cycle II. In the pre-cycle the percentage of student learning completeness is 42.87% or a total of 9 students who complete. In the first cycle, student learning completeness reached 52.62% or a total of 11 students who completed. In the second cycle, students' learning completeness reached 100%.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Depdikbud. (1999). Materi Pelatihan Guru Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan SD/ Pelatih Klub Olahraga Usia Dini. Jakarta: Depdikbud.. (2000). Dasar-Dasar Penjas. Jakarta :Depdikbud.
Depdiknas. (2003), Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)SD/MI. Jakarta: Depdiknas.. (2008). Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Makalah. Jakarta: Depdiknas.
Djumidar. (2004). Dasar-dasar Atletik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Eddy Purnomo dan Dapan (2011). Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik.Yogyakarta: Alfamedia.
Eddy Purnomo. (2007). Dasar-dasar Gerak Atletik. UNY Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Hermanto (2015). Peningkatan Pembelajaran Lompat Tinggi Dengan Alat Bantu Karet Gelang Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Tegalharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo
Ismaryati. (2006). Tes Pengukuran Olahraga. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. Joni,Raka. (1983). Pengelolaan Kelas. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan. Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
M. Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Mark Gutrhrie. (1997). Sukes Melatih Atletik. Pustaka Insan Madani. Sudjana, Nana. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru.
Mengajar Depdiknas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Wilestari, Nunuk (2012). Peningkatan Pembelajaran Lompat Tinggi Dengan Alat Bantu Kardus Dan Karet Pada Siswa Kelas V Di Sd Negeri Polengan 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang
Rusli Lutan. (2001). Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.(2001).
Supandi. (2007).Hubungan antara panjang tungkai, power tungkai dengan Prestasi lompat tinggi gaya straddle pada siswa putra kelas V dan VI SD Negeri Karang Talun Lor. (Skripsi): Universitas Negeri Yogyakarta.
Tamsir Riyadi. (1985). Petunjuk Atletik. Yogykarta: FPOK-IKIP Yogyakarta.
Waryuniwati. (2011). Peningkatan Pembelajaran Lompat Tinggi Dengan Alat Bantu Kardus Dan Karet Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Tanjung 3 Muntilan Kabupaten Magelang (Skripsi). Yogyakarta: FIK UNY.