Kreativitas Pembelajaran Sejarah Dalam Era New Normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan
Abstract
Abstrak
Merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh dunia khususnya Indonesia memberikan dampak besar terhadap berbagai aktivitas manusia, tak terkecuali aktivitas pendidikan dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran secara tatap muka di sekolahdihentikan sementara sejak bulan Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Kejadian pandemi terbesar yang dialamiumat manusia pada perempat awal abad-21 ini, tentu akan menjadi catatan sejarah baru. Penyelenggaraan sekolah yang biasanya tatapmuka diganti menjadi pembelajaran jarak jauh melalui jaringan internet. Untuk itu para guru dituntut untuk mengkreasikan pembelajaran jarak jauh agar lebih menarik dan peserta didik tetap semangat walau belajar dari rumah. Era new normal artinyanormal baru atau kehidupan baru yang harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapunpermasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kreativitas pembelajaran sejarah dalam era new normal di SMANegeri 1 Bengkulu Selatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan serta tahap evaluasi. Metodologi penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah Kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi sertamenggunakan pendekatan analisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Temuan-temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan dalam kreativitas pembelajaran sejarah cukup direncanakan dengan matang yakni denganadanya pelatihan pembuatan vidio pembelajaran oleh para guru, pembuatan aplikasi online serta membuat modul pembelajaran. 2)Proses kreativitas pembelajaran sejarah era new normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yakni pembelajaran secara daring atau online. Para guru membuat vidio pembelajaran yang menarik serta dapat dipahami oleh peserta didik, dan adapula yang menggunakan power point. 3) Evaluasi kreativitas pembelajaran sejarah dalam era new normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan menggunakan beberapa aplikasi dari Google, salah satunya adalah Google Form.
Abstract
The outbreak of the COVID-19 pandemic throughout the world, especially Indonesia, has had a major impact on various human activities, including educational activities and learning activities in schools. Face-to-face learning in schools has been temporarily suspended since March 2020 until an undetermined time. The biggest pandemic event experienced by mankind in the first quarter of the 21st century, will certainly be a new historicalrecord. The implementation of schools which are usually face-to-face has been replaced by distance learning via the internet. For this reason, teachers are required to create distance learning to make it more interesting and students remain enthusiastic even though they are learning from home. Thenew normal era means a new normal or a new life that must comply with the health protocols set by the government. The problem raised in this study ishow the creativity of history learning in the new normal era at SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan starts from the planning, implementation andevaluation stages. The research methodology used in this study is qualitative. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation as well as using an analytical approach with the stages of data reduction, data presentation and conclusions. The findings in this study indicate that: 1) Planning in the creativity of history learning is quite well planned, namely by training in makinglearning videos by teachers, making online applications and making learning modules. 2) The creative process of learning history in the new normal era at SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan runs smoothly and according to the target, namely online learning. The teachers make interesting learningvideos that can be understood by students, and some use power point. 3) Evaluation of the creativity of learning history in the new normal era at SMANegeri 1 Bengkulu Selatan using several applications from Google, one of which is Google Form.