SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN IPS http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips en-US Mon, 27 Dec 2021 20:41:43 +0000 OJS 3.1.0.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Aktualisasi Pendidikan Karakter di Era New Normal http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/231 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan drastis pada kehidupan sosial, termasuk pada proses dan penyelenggaraan pendidikan. Saat ini, kebijakan, tatakelola, dan manajemen penyelenggaraan pendidikan lama sudah tidak relevan lagi digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah pendidikan di masa pandemi Covid-19. Proses pendidikan harus tetap terlaksana, meskipun harus dilakukan secara online. Pengelolaaan pendidikan di era new normal akan sangat ditentukan pada cara merespon secara positif atau negatif. Banyak pengalaman belajar (learning experinces) yang bermakna dan berjangka panjang bagi keberlanjutan kehidupan manusia dari pandemi Covid-19.&nbsp; Diperlukan sikap keterbukaan terhadap perubahan untuk mampu beradaptasi, memiliki ketahanan dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang dihadapi di era new Normal, agar tetap dapat bertahan hidup dengan nyaman. Setiap individu diharapkan dapat melakukan perubahan tanpa paksaan dengan fleksibel dan kreatif.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>The Covid-19 pandemic has brought drastic changes to social life, including the process and implementation of education. Currently, policies, governance, and management of the old education administration are no longer relevant to be used to solve educational problems during the Covid-19 pandemic. The educational process must still be carried out, even though it must be done online. Education management in the new normal era will be largely determined on how to respond positively or negatively. There are many meaningful and long-term learning experiences for the sustainability of human life from the Covid-19 pandemic. An attitude of openness to change is needed to be able to adapt, have resilience in the face of threats, challenges, obstacles and disturbances (ATHG) faced in the new Normal era, in order to survive comfortably. Each individual is expected to be able to make changes without coercion with flexibility and creativity</em>.</p> Kokom Komalasari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/231 Sat, 25 Dec 2021 00:00:00 +0000 New Normal Dalam Perspektif Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/230 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru atau&nbsp;disebut dengan&nbsp;<em>‘new normal life’ </em>dalam seluruh aspek kehidupan termasuk dalam Pendidikan, sehingga diperlukan karakter adaptif. Di sisi lain dihadapkan pada kecenderungan penurunan kualitas karakter generasi muda yang memerlukan penguatan Pendidikan karakter berbasis Pancasila di sekolah sebagai salah satu <em>community of character</em>. Tentunya perlu aktualisasi Pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan di sekolah selama ini dan adaptasi di era New Normal, karena peserta didik masih melakukan pembelajaran jarak jauh (belajar dari rumah) dan mulai kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas. Pendidikan karakter di Era New Normal dilaksanakan melalui tiga format, yaitu: 1) Kegiatan habituasi meliputi kegiatan pembudayaan (<em>internalization</em>) dan pelembagaan (<em>institusialization</em>) karakter sesuai kondisi Pandemi Covid-19, dimana dalam prosesnya harus menerapkan prinsip keteladanan, teguran, penghargaan, dan penegakan aturan; 2) &nbsp;Integrasi Pendidikan karakter dalam pembelajaran campuran (<em>blended learning</em>) dilakukan di dalam keseluruhan komponen pembelajaran (tujuan, materi, metode, media, sumber, dan evaluasi) dan keseluruhan tahapan pembelajaran (kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; dan 3) Pendidikan karakter pun harus melibatkan masyarakat melalui kolaborasi sekolah-guru-orang tua melalui serangkaian kegiatan diantaranya <em>home visit</em>, <em>Case Conference</em>, Komite Sekolah, komunikasi melalui surat menyurat, daftar nilai/Raport, Buku Pribadi/Buku Penghubung, Perjanjian atau komitmen orang tua dengan sekolah, dan <em>whatsapp group</em> untuk komunikasi lebih intens dan <em>sharing </em>informasi.&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The Covid-19 pandemic has not yet ended, people must adapt to new living habits or what is called the 'new normal life' in all aspects of life including education, so adaptive character is needed. On the other hand, they are faced with a tendency to decrease the quality of the character of the younger generation which requires strengthening Pancasila-based character education in schools as one of the community of character. Of course, it is necessary to actualize character education that has been carried out in schools so far and adaptation in the New Normal era, because students are still doing distance learning (learning from home) and starting face-to-face learning on a limited basis. Character education in the New Normal Era is carried out in three formats, namely: 1) Habituation activities include internalization and institutionalization of characters according to the conditions of the Covid-19 pandemic, which in the process must apply the principles of exemplary, reprimand, appreciation, and enforcement. rule; 2) The integration of character education in blended learning is carried out in all learning components (objectives, materials, methods, media, sources, and evaluations) and all stages of learning (preliminary activities, core activities, and closing activities; and 3) Character education must also involve the community through school-teacher-parent collaboration through a series of activities including home visits, case conferences, school committees, communication via correspondence, grade lists/reports, personal books/liaison books, agreements or commitments from parents to schools, and whatsapp group for more intense communication and information sharing.</p> Asep Mahpudz ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/230 Sat, 25 Dec 2021 22:44:54 +0000 Aktualisasi Pendidikan Karakter di Keluarga Berbasis Nilai - Nilai Islami di Era Pandemi http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/235 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Aktualisasi Pendidikan Karakter di Keluarga Berbasis Nilai-Nilai Islam di Era Pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan&nbsp; bahwa aktualisasi karakter merupakan&nbsp; suatu usaha yang dilakukan melalui proses pendidikan, yakni melalui bimbingan, pengajaran, latihan, pengamalan, dan pembiasaan kepada anak, yakni untuk mengaktualisasi anak berakhlak mulia dan mengamalkan nilai – nilai keislaman dalam kehidupannya. Aktualisasi karakter menjadi substansi ajaran agama Islam. Karakter dalam pandangan Islam merupakan usaha untuk mempengaruhi jiwa anak untuk menanamkan akhlak sehingga terbentuklah manusia yang berkepribadian dan berbudi luhur sesuai dengan nilai – nilai.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p>This study aims to describe the actualization of character education in families based on Islamic values in the pandemic era. The research method used in this study is descriptive with a literature study approach. The results of this study show that character actualization is an effort carried out through the educational process, namely through guidance, teaching, training, practice, and habituation to children, namely to actualize children with noble character and practice Islamic values in their lives. Character actualization becomes the substance of Islamic teachings. Character in the view of Islam is an attempt to influence the soul of children to instill morals so that a person with personality and virtuous character is formed in accordance with values.</p> Rini Setiyowati, Nuraini Nuraini, Moh Hilal Al Islamy, Linda John, Alfiandra Alfiandra ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/235 Sat, 25 Dec 2021 23:20:24 +0000 Digitalisasi Media Pembelajaran PPKn melalui Pembelajaran Berbasis Multimedia di Era Revolusi Industri 4.0 http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/236 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Memasuki era revolusi industri 4.0, fenomena digitalisasi pembelajaran semakin marak dikembangkan di dalam dunia pendidikan, baik dalam proses pembelajaran hingga media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis digitalisasi media pembelajaran PPKn melalui pembelajaran berbasis multimedia di era revolusi industri 4.0. Metode penelitian ini ialah diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya menunjukkan antusiasme dalam proses perkuliahan ketika menggunakan multimedia khususnya video pembelajaran. Hal ini dikarenakan terdapat berbagai desain yang unik dan menarik, audio yang jelas, serta pemaparan materi yang mudah dipahami melalui video pembelajaran. Multimedia mampu memberikan pengalaman belajar yang kaya dengan berbagai kreativitas. Multimedia dibentuk sebagai sarana atau tempat belajar, dengan mengadaptasi perkembangan teknologi dalam penerapannya. Berdasarkan hasil penelitian ini juga, dapat diketahui bahwa mahasiswa Pancasila dan Kewarganegaraan angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya telah siap menjadi generasi digital di era revolusi industri 4.0. Adapun pembahasan dalam penelitian ini ialah 1) Digitalisasi media pembelajaran di era revolusi industri 4.0; 2) Video pembelajaran sebagai wujud digitalisasi media pembelajaran; 3) Pemanfaatan video pembelajaran dalam pembelajaran PPKn dan 4) Kesiapan Mahasiswa PPKn sebagai generasi digital.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Entering the era of the industrial revolution 4.0, the phenomenon of digitalization of learning is increasingly being developed in the world of education, both in the learning process to the learning media used. This study aims to analyze the digitalization of Civics learning media through multimedia-based learning in the era of the industrial revolution 4.0. This research method is descriptive with a qualitative approach. The results of this study indicate that the majority of students of the Pancasila and Civic Education Study Program class 2019 Faculty of Teacher Training and Education, Sriwijaya University show enthusiasm in the lecture process when using multimedia, especially learning videos. This is because there are various unique and interesting designs, clear audio, and easy-to-understand presentation of material through learning videos. Multimedia is able to provide a rich learning experience with a variety of creativity. Multimedia is formed as a means or place of learning, by adapting technological developments in its application. Based on the results of this study, it can be seen that the students of Pancasila and Civic class 2019 Faculty of Teacher Training and Education, Sriwijaya University are ready to become the digital generation in the era of the industrial revolution 4.0. The discussions in this study are 1) Digitalitation of learning media</em> <em>in the Fourth Industrial Revolution</em><em>; 2) Learning videos as a form of digitalizing learning media; 3) Utilization of learning videos in Civics learning and 4) Readiness of Civics Students as a digital generation.</em></p> Rini Setiyowati, Sella Violeta, Windy Ferdiyanti, I Kadek Bella Santika ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/236 Sat, 25 Dec 2021 23:41:48 +0000 Penerapan Pembelajaran Berbasis TPACK Terhadap Peningkatan Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta Didik di UPT SMK Negeri 1 Ogan Ilir http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/237 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran berbasis <em>TPACK (Technological Pedadogical Content Knowledge)</em> terhadap karakter rasa ingin tahu peserta didik di UPT SMK Negeri 1 Ogan Ilir. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI TKJ (Teknik Komputer Jaringan) 2 UPT SMK Negeri 1 Ogan Ilir. Penelitian Ini dilakukan menggunakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi dan kuesioner, dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan rasa ingin tahu peserta didik, hal ini dikarenakan setelah diterapkan pembelajaran berbasis TPACK (<em>website, e-book</em> dan video pembelajaran) dalam proses pembelajarannya karakter rasa ingin tahu peserta didik mengalami peningkatan pada pertemuan 1 karakter peserta didik mendapatkan hasil sebesar 15%, kemudian pada pertemuan 2 meningkat menjadi 50%, pada pertemuan 3 mengalami peningkatan kembali menjadi 50,9%, kemudian pada pertemuan 4 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 85%. Dengan demikian pembelajaran berbasis TPACK dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This study aims to determine the application of TPACK-based learning (Technological Pedagogical Content Knowledge) to the curiosity character of students at UPT SMK Negeri 1 Ogan Ilir. The subjects of this study were students of class XI TKJ (Computer Network Engineering) 2 UPT SMK Negeri 1 Ogan Ilir. This research was conducted using experimental methods, with observation and questionnaire data collection techniques, with quantitative descriptive data analysis techniques. The results of this study indicate a significant increase in student curiosity. This is because, after implementing TPACK-based learning (websites, e-books, and learning videos) in the character learning process, student curiosity increases at the first meeting of student characters. Get 15% results, then a second meeting, it increased to 50%, at meeting third it increased again to 50.9%, then at meeting fourth it increased significantly by 85%. Thus, TPACK-based learning can increase students' curiosity.</em></p> Emil El Faisal, Umi Chotimah, Kurnisar Kurnisar, Hermi Yanzi, Rini Setyowati, Buna Sari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/237 Sun, 26 Dec 2021 02:12:27 +0000 Project Based Learning Pada Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Sejarah Marga di Ogan Komering Ilir dalam Masa Pandemi Covid-19 http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/238 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dampak pandemi Covid-19 adalah ditutupnya sekolah-sekolah dengan menggunakan model belajar dalam jaringan (daring). Padapembelajaran sejarah model daring ini cenderung membosankan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi ini ada dua hal yang dirubah yakni model pembelajaran yang berbasis project based learning dan materi sejarah lokal yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Perubahanmodel dan materi pembelajaran sejarah pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan adanya peningkatan hasil dan minat belajarpeserta didik. Perubahan pembelajaran sejarah ini perlu diterapkan secara luas di sekolah-sekolah lain di Indonesia, agar kognitif, afaketif dan psikomotorik peserta didik dapat meningkat.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The impact of the Covid-19 pandemic is the closure of schools using the online learning model. In learning history, this online model tends to be boring. Therefore, to overcome this, there are two things that have been changed, namely the project-based learning model and local historical materialsaround the school environment. Changes in history learning models and materials during the Covid- 19 pandemic showed an increase in student learning outcomes and interest. This change in history learning needs to be widely applied in other schools in Indonesia, so that students' cognitive,affective and psychomotor skills can improve.</p> Dedi Irwanto, Hudaidah Hudaidah, Muhammad Izuddin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/238 Mon, 27 Dec 2021 19:21:39 +0000 Kreativitas Pembelajaran Sejarah Dalam Era New Normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/239 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh dunia khususnya Indonesia memberikan dampak besar terhadap berbagai aktivitas manusia, tak terkecuali aktivitas pendidikan dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran secara tatap muka di sekolahdihentikan sementara sejak bulan Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Kejadian pandemi terbesar yang dialamiumat manusia pada perempat awal abad-21 ini, tentu akan menjadi catatan sejarah baru. Penyelenggaraan sekolah yang biasanya tatapmuka diganti menjadi pembelajaran jarak jauh melalui jaringan internet. Untuk itu para guru dituntut untuk mengkreasikan pembelajaran jarak jauh agar lebih menarik dan peserta didik tetap semangat walau belajar dari rumah. Era new normal artinyanormal baru atau kehidupan baru yang harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapunpermasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kreativitas pembelajaran sejarah dalam era new normal di SMANegeri 1 Bengkulu Selatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan serta tahap evaluasi. Metodologi penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah Kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi sertamenggunakan pendekatan analisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Temuan-temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan dalam kreativitas pembelajaran sejarah cukup direncanakan dengan matang yakni denganadanya pelatihan pembuatan vidio pembelajaran oleh para guru, pembuatan aplikasi online serta membuat modul pembelajaran. 2)Proses kreativitas pembelajaran sejarah era new normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yakni pembelajaran secara daring atau online. Para guru membuat vidio pembelajaran yang menarik serta dapat dipahami oleh peserta didik, dan adapula yang menggunakan power point. 3) Evaluasi kreativitas pembelajaran sejarah dalam era new normal di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan menggunakan beberapa aplikasi dari Google, salah satunya adalah Google Form.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The outbreak of the COVID-19 pandemic throughout the world, especially Indonesia, has had a major impact on various human activities, including educational activities and learning activities in schools. Face-to-face learning in schools has been temporarily suspended since March 2020 until an undetermined time. The biggest pandemic event experienced by mankind in the first quarter of the 21st century, will certainly be a new historicalrecord. The implementation of schools which are usually face-to-face has been replaced by distance learning via the internet. For this reason, teachers are required to create distance learning to make it more interesting and students remain enthusiastic even though they are learning from home. Thenew normal era means a new normal or a new life that must comply with the health protocols set by the government. The problem raised in this study ishow the creativity of history learning in the new normal era at SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan starts from the planning, implementation andevaluation stages. The research methodology used in this study is qualitative. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation as well as using an analytical approach with the stages of data reduction, data presentation and conclusions. The findings in this study indicate that: 1) Planning in the creativity of history learning is quite well planned, namely by training in making<span lang="id">learning videos by teachers, making online applications and making learning modules. 2) The creative process of learning history in the new normal era at SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan runs smoothly and according to the target, namely online learning. The teachers make interesting learningvideos that can be understood by students, and some use power point. 3) Evaluation of the creativity of learning history in the new normal era at SMANegeri 1 Bengkulu Selatan using several applications from Google, one of which is Google Form.</span></em></p> Fadel Septi Wahyuni, Nurzengky Ibrahim ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/239 Mon, 27 Dec 2021 19:29:05 +0000 Pemanfaatan Data Arkeologi Sebagai Media Alternatif Pembelajaran IPS di Kota Palembang http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/240 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pembelajaran ilmu sejarah yang dilakukan di dalam pendidikan formal bagi sebagian kalangan dirasakan sangat kurang. Pendapat ini sudah lama dirasakan oleh para tenaga pendidik, pemerhati, dan penggiat sejarah di Indonesia. Hal ini berlaku bagi kalangan siswa dari tingkat dasar hingga sekolah lanjutan atas (SMA). Bagi sebagian siswa yang tertarik mempelajari sejarah, tentunya akan meneruskan pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi dengan jurusan yang berhubungan dengan sejarah. Namun bagi yang tidak, pengetahuantentang sejarah hanya sebatas pada jam pelajaran sejarah yang didapat di sekolah. Salah satu nilai penting dalam mempelajari sejarah adalah mengetahui kesalahan atau keberhasilan manusia pada masa lalu. Berbagai keberhasilan dan kesalahan tersebut selain tertulis dalam dokumen sejarah, juga terwujud dalam tinggalan-tinggalan masa lalu. Pada proses ini ilmu arkeologi dan sejarah salingberkelindan. Untuk dapat memahami satu diskursus isu sejarah, pemahaman lebih mendalam didapatkan melalui studi pengalamanempirik di lapangan yang ditawarkan dalam metode ‘survey arkeologi’. Tulisan ini hendak membawa pembaca ke dalam ranah diskusitentang pemanfaatan salah satu metode yang biasa dilakukan oleh arkeolog, untuk memberi pengalaman langsung kepada praktisisejarah.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Learning history in formal education is felt lacking by some circles. This opinion has long been felt by educators, observers, and historians in Indonesia. This applies to all of students from elementary to high school (SMA). For some students who are interested in studying history, of course, they will continue their further education to college with a major related to history. But for those who don't, knowledge of history is only limited to the hours of history lessons that are obtained at school. One of the important values in studying history is knowing the mistakes or successes of humans in the past. These successes and mistakes, apart from being written in historical documents, are also manifested in the remains of the past. In this process, archeology and history are intertwined. To be able to understand a discourse on historical issues, a deeper understanding is obtained through the study of empirical experiences in the field offered in the 'archeological survey' method. This paper wants to bring the reader into the realm of discussion about the use of one of the methods commonly used by archaeologists, to provide direct experience to historical practitioners.</p> Muhammad Nofri Fahrozi, Sigit Eko Prasetyo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/240 Mon, 27 Dec 2021 19:40:16 +0000 Pengembangan Media Buku Digital dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Pemahaman Sejarah Lokal Siswa http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/241 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Media digital merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar, maupun suara dan di publikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainya seperti android, atau tablet. Tujuan penelitian pengembangan ini adalahmendeskripsikan langkah- langkah pengembangan media pembelajaran sejarah dengan media buku <em>digital </em>dalam pembelajaran sejarahuntuk meningkatkan pemahaman sejarah lokal siswa dengan kajian teori sejarah Perang lima hari lima malam di Palembang dan mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran buku <em>k digital</em>. Metode yang dipakai dalam penelitian ini Research and Development (R&amp;D) yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain: 1) pencarian dan pengumpulan data, 2) perencanan, 3) mengembangkan produk awal, 4) uji lapangan awal, 5) analisis revisi produk, 6) uji coba produk sekala kecil atau terbatas, 7) hasil produk. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran mengunakan media buku <em>digital </em>telah di validasi oleh, 1) ahli materi, 2) ahli media, dan 3) ahlipendidikan dengan kriteria sangat layak digunakan dan respon para siswa sangat baik. Hasil penelitian Pengembangan Media Buku Digital pada mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan sejarah lokal layak digunakan untuk proses pembelajaran sejarah. Media pembelajaranini telahh melewati tahap pengembangaan yang sesuai dengan prosedur dan divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli pendidikaniniDengan demikian media pembelajaran buku <em>digital </em>yang dikembagkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran pada kajian materisejarah.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Digital media is a publication consisting of text, images, and sound and published in digital form that can be read on computers or other electronic devices such as Android or tablets. The purpose of this development research is to describe the steps of developing history learning media with digital book media in history learning to improve students' understanding of local history by studying the historicaltheory of the Five Days Five Nights War in Palembang and to describe the feasibility of digital k book learning media. The method used inthis research is Research and Development (R&amp;D) which consists of several stages, including: 1) searching and collecting data, 2) planning,3) developing the initial product,</p> <p>4) initial field testing, 5) product revision analysis, 6 ) small-scale or limited product trials, 7) product results. The results of this study indicate thatlearning using digital book media has been validated by, 1) material experts, 2) media experts, and 3) education experts with very suitable criteria for use and the students' responses are very good. The research results of Digital Book Media Development on history subjects to improve local history are suitable for use in the history learning process. This learning media has passed the development stage in accordance with the procedure and was validated by media experts, material experts and education experts.</p> Riki Andi Saputro ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/241 Mon, 27 Dec 2021 19:46:30 +0000 Nilai-Nilai Budaya Festival Pacu Sampan Leper Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/242 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Sampan Leper merupakan alat transportasi masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir untuk menyeberangi Sungai terutama pada saatsungai surut. Kebiasaan masyarakat inilah yang kemudian dijadikan festival pacu sampan leper dengan tujuan melestarikan budaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya tradisi pacu sampan leper sebagai sumber belajar IPS berbasiskearifan lokal. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi; wawancara, observasi dandokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi, presentasi, dan verifikasi Hasil penelitian yaitu sebagai sebuah tradisi budaya, pacu sampan leper sarat dengan nilai-nilai budaya. Nilai-nilai budaya ang terdapat dalam tradisi pacu sampan leper ini antara lain Nilai Religius, Nilai Sosial, Nilai etis, Nilai Estetis, Nilai Sportifitas. Nilai-nilai budaya tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal. Pembelajaran IPS yang dimaksud yaitu pada materi Pengaruh interaksi sosial terhadappembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik. Peserta didik akan mengaitkan kegiatan interaksi socialdalam masyarakat dengan nilai-nilai budaya yang terdapat pada tradisi pacu sampan leper. Misalnya, interaksi sosial antar umatberagama dikaitkan dengan Nilai Religius dengan penekanan pada aspek tolerasi antar pemeluk agama. Proses pembelajaran IPS tersebut mendekatkan peserta didik dengan lingkungan budaya disekitarnya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The results of the study are that as a cultural tradition, the Pacu sampan leper is full of cultural values. Cultural values contained in the Pacu sampan leper tradition include Religious Values, Social Values, Ethical Values, Aesthetic Values, and Sportsmanship Values. These cultural values can be usedas a source of social studies learning based on local wisdom. Social studies learning in question is in the matter of the effect of social interaction on the formation of social, cultural, economic, educational and political institutions. Students will associate social interaction activities in society with the cultural values found in the Pacu Sampan Leper tradition. For example, social interaction between religious communities is associated with Religious Values with an emphasis on aspects of tolerance between religious adherents. The social studies learning process brings students closer to thesurrounding cultural environment and can be applied in everyday life</p> Bunari Bunari, Asyrul Fikri, M Yogi Riantama, Isjoni Isjoni ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/242 Mon, 27 Dec 2021 19:55:06 +0000 Manifestasi Pendidikan Karakter Berbasis Metode Sariswara di Era Adaptasi Kebiasaan Baru http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/243 <p><strong>Abstrak :</strong></p> <p>Pendidikan karakter sangat dibutuhkan agar menjadi warga negara yang baik. Sehingga perlu metode yang khsusus dalam penanamannya dimasa adaptasi kebiasaan baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manifestasi pendidikan karakter menggunakan metode sariswara disaat adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif bertempat di prodi pendidikan guru sekolah dasar universitas sarjanawiyata tamansiswa. Dengan narasumber kaprodi, dosen dan mahasiswa, dengan menggunakan teknik analisis data pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan metode sariswara mahasiswa lebih mampu mengembangkan karakternya meskipun lewat pembelajaran daring. Kegiatan yang dilakukan meliputi <em>video vlogger</em> serta <em>project citizen</em>. Berdasar hasil penelitian mahasiswa lebih bisa menerapkan karakter mandiri dan tanggung jawab dalam pembuatan <em>video blogger</em>. Sedangkan dalam <em>project citizen</em> didapat menumbuhkan karakter menghargai prestasi, bersahabat, cinta tanah air dan semangat kebangsaan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Abstract:</p> <p>Character education is needed to be a good citizen. So we need a special method of planting it during the adaptation of new habits. The purpose of this study was to determine the manifestation of character education using the Sariswara method when adapting new habits. This study uses descriptive qualitative methods located in the primary school teacher education study program at the Bachelorwiyata Tamansiswa University. With the head of study programs, lecturers and students, using data analysis techniquesdata collection, data reduction, data presentation, and verification/drawing conclusions.The results showed that with the sariswara method, students were better able to develop their character even through online learning. Activities carried out include video vloggers and project citizens. Based on the research results, students are more able to apply independent character and responsibility in making video bloggers. Meanwhile, in the project citizen, it is found that the character develops respect for achievement, friendship, love for the homeland and the spirit of nationalism.</p> Wachid Pratomo, Dadang Sundawa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/243 Mon, 27 Dec 2021 20:03:07 +0000 Pengembangan Konten Pembelajaran Karakter Bela Negara pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Era Kenormalan Baru http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/244 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pembelajaran PPKn di sekolah dilakukan dengan pembelajaran online. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyusunan dan pengembangan konten pembelajaran tentang karakter bela negara dalam rangka mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara muda di era new normal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket melalui <em>google form</em> kepada guru PPKn di sekolah menengah di Kota Palu. Selanjutnya, Tim Dosen Untad dan Guru PPKn bermitra untuk mengembangkan muatan nilai-nilai bela negara meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, sehingga muatan pembelajaran bela negara di sekolah menengah menjamin prestasi, kompetensi hasil belajar siswa secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam proses penyusunan dan pengembangan isi materi bela negara selalu mengacu pada implementasi nilai-nilai dasar Pancasila. Pendekatan yang dikembangkan lebih berorientasi pada studi kasus, pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah. Kolaborasi antara dosen dan guru PPKn merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas materi dan proses pembelajaran karakter nilai bela negara melalui mata pelajaran PPKn</p> <p>Abstract</p> <p>The existence of the Covid-19 pandemic has an impact on the implementation of education in schools in Indonesia, including learning Pancasila and Citizenship Education (PPKn). Civics learning in schools is done by online learning. This paper aims to describe the preparation and development of learning content about the character of state defense in order to prepare students as young citizens in the new normal era. This study uses a qualitative descriptive research approach. Data collection techniques by distributing questionnaires via google form to PPKn teachers in secondary schools in Palu City. Furthermore, the Untad Lecturer Team and PPKn Teachers partnered to develop the content of state defense values ​​including factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge, so that the content of state defense learning in secondary schools guarantees achievement. the overall competence of student learning outcomes from the cognitive, affective, and psychomotor domains. In the process of compiling and developing the content of state defense material, it always refers to the implementation of the basic values ​​of Pancasila. The approach developed is more oriented towards case studies, project-based learning and problem-based learning. Collaboration between PPKn lecturers and teachers is a strategic step to improve the quality of the material and the learning process for the character values ​​of state defense through Civics subjects.</p> <p>&nbsp;</p> Asep Mahpudz, Nita Suriyani Etta, Nu'man A Mahmud, Shofia Nurun Alanur, Taufiq E Riandana, Dahlia Syuaib ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/244 Mon, 27 Dec 2021 20:19:20 +0000 Penguatan Nilai Pancasila Melalui Aplikasi Siakadcloud Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/245 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penggunaan aplikasi Siakadcloud pada pembelajaran daring memiliki berbagai tantangan. Komunikasi yang terjalin antar mahasiswa dan dosen tidak terjadi secara tatap muka, melainkan melalui pemanfaatan fitur mengunggah materi dan tugas, serta video conference dengan durasi terbatas. Aplikasi yang baru disosialisasikan berpotensi kegagapan antara mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran. Apalagi dalam mengakses aplikasi tersebut membutuhkan jaringan internet yang baik. Sehingga bisa memicu ketidakpaduan dan kekompakan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Padahal Pendidikan Pancasila mengajarkan tentang nilai kebersamaan yakni pada sila Persatuan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penguatan nilai pancasila mahasiswa dalam pembelajaran daring demi upaya mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-4 yakni pendidikan yang berkualitas di bidang Pendidikan PPKN. Menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan Teknik analisis Creswell (2004) dan dikaitkan dengan konsep solidaritas sosial (Emil Durkheim), dilakukan studi pada mahasiswa kelas Pendidikan Pancasila pada semester gasal tahun 2021 di Universitas Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa baru memiliki pemahaman bahwa Pendidikan Pancasila adalah Pendidikan yang mengajarkan nilai persatuan, cinta tanah air, dan Pluralisme. Berdasarkan tiga topik tersebut, Lingkungan sosial yang mengamalkan kehidupan keberagamaan menjadi dasar bagi mahasiswa baru untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila. Solidaritas sosial yang terbentuk adalah pembagian tugas yang berbasis spesifikasi keahlian masing-masing mahasiswa baru. Tim kerja kelompok yang saling melengkapi kekurangan anggota kelas dalam pembelajaran daring merupakan implementasikan nilai persatuan menuju Pendidikan berkualitas.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrac</strong></p> <p>The use of the Siakadcloud application in online learning has various challenges. The communication that exists between students and lecturers does not occur face-to-face, but through the use of the feature uploading materials and assignments, as well as video conferencing with a limited duration. The application that has just been socialized has the potential for stuttering between students and lecturers in the learning process. Moreover, accessing these applications requires a good internet network. So that it can trigger incoherence and cohesiveness in participating in teaching and learning activities. Whereas Pancasila Education teaches about the value of togetherness, namely the precepts of Indonesian Unity. This study aims to identify the strengthening of students' Pancasila values in online learning in an effort to support sustainable development (SDGs) the 4th goal, namely quality education in the field of Civics Education. Using qualitative-descriptive research methods with Creswell analysis technique (2004) and associated with the concept of social solidarity (Emil Durkheim), a study was conducted on Pancasila Education class students in the odd semester of 2021 at the University of Bangka Belitung. The results showed that the new students had an understanding that Pancasila Education was an education that taught the values of unity, love for the homeland, and pluralism. Based on these three topics, the social environment that practices religious life becomes the basis for new students to strengthen the values of Pancasila. The social solidarity that is formed is the division of tasks based on the expertise specifications of each new student. Group work teams that complement each other's lack of class members in online learning is an implementation of the value of unity towards quality education.</p> Tsulis Amiruddin Zahri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/245 Mon, 27 Dec 2021 20:24:10 +0000 Makna Laut Bagi Indonesia Secara Politik http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/246 <p>Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan besar yang ada didunia. Dimana sekitar 2/3 wilayah negara ini merupakan lautan, belum lagi ditambahkan perairan-perairan darat seperti sungai dan danau besar di pulau-pulau Indonesia. Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luas merupakan sebuah tantangan bagi bangsa Indonesia untuk melindungi kedaulatan negaranya bukan hanya di darat namun juga lautnya. Oleh sebab itu melalui perjuangan yang panjang maka Indonesia diakui secara internasional sebagai negara maritim yang ditetapkn dalam UNCLOS 1982.</p> <p>Dengan pengakuan dunia internasional ini maka Indonesia memiliki hak untuk menjaga dan memanfaatkan kekayaan yang terkandung didalam lautnya. Laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya laut yang sangat potensial, baik sumber daya hayati maupun sumber daya non-hayati. Hal ini tentunya memberikan peluang ekonomi yng besar untuk Indonesia. Dari sumber daya alam hayati Indonesia memiliki beragam jenis ikan, teripang, terumbu karang, dan yang lainnya. Sedangkan dalam bidang non-hayatinya, wilayah laut Indonesia diperkirakan menyimpan begitu banyak cadangan barang tambang seperti minyak bumi. Disamping itu wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan. Beberapa wilayah Indonesia seperti Bali, Wakatobi, dan Raja Ampat merupakan tempat terbaik untuk melihat pantai, menyelam, dan berselancar di dunia.</p> Sani Safitri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/246 Mon, 27 Dec 2021 20:31:04 +0000 Aktualisasi Nilai-nilai Bela Negara pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19 dan Era Kenormalan Baru http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/247 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tulisan ini bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai belanegara pada proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi di masa pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru. Penelitian ini menerapkan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner secara random melalui google form kepada mahasiswa Universitas Tadulako angkatan di beberapa program studi, jurusan dan fakultas yang pernah kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Analisis data dilakukan dengan persentase dan deskrptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa; Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan salah satu mata kuliah wajib di Perguruan Tinggi sebagai upaya pengembangan kepribadian mahasiswa sebagai warga Negara. (1) Nilai-nilai belanegara yang tertuang dalam aturan normatif di Indonesia menjadi rujukan utama sebagai bahan materi yang dapat dikembangkan sebagai aktualisasi materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. (2) Proses aktualisasi nilai-nilai belanegara di Indonesia kepada mahasiswa sebagai warganegara muda merupakan upaya internalisasi dan wujud implementasi nilai-nilai dasar Pancasila. (3) Proses pembinaan belanegara di perguruan tinggi sebagai langkah strategis menyiapkan mahasiswa sebagai warganegara muda di era kenormalan baru.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This paper aims to actualize the values of state defense in the learning process of Civic Education in Higher Education during the Covid-19 pandemic and the new normal era. The Civic Education course in Higher Education is one of the mandatory courses in Higher Education as an effort to develop the personality of students as citizens. This study applies a qualitative descriptive research approach. Data collection techniques by distributing questionnaires randomly via google form to students of Tadulako University batches in several study programs, departments and faculties who have studied Civic Education. Data analysis was done by percentage and descriptive. The results showed that; (1) The values of state defense as contained in the normative rules in Indonesia become the main reference as materials that can be developed as the actualization of Civic Education learning materials in Higher Education. (2) The process of actualizing the values of state defense in Indonesia to students as young citizens is an internalization effort and a manifestation of the implementation of the basic values of Pancasila. (3) The process of developing state defense in universities as a strategic step to prepare students as young citizens in the new normal era.</p> Asep Mahpudz, Shofia Nurun Alanur S, Taufiq Eka Riandana, Dahlia Syuaib ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/semnaspips/article/view/247 Mon, 27 Dec 2021 20:38:23 +0000