Pelatihan Penggunaan Air Track Sebagai Media Pembelajaran bagi Guru-guru Fisika di MGMP Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan
Abstract
Abstrak: Telah dilakukan pelatihan penggunaan Air track sebagai media pembelajaran bagi guru- guru fisika di MGMP kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Pelatihan dilakukan secara hybrid learning yang diikuti oleh 12 orang guru secara luring dan 11 orang secara daring yang bertujuan untuk membantu guru-guru menggunakan air track sebagai alat eksperimen untuk mengajarkan konsep gerak tanpa gaya gesek. Beberapa topik kegiatan eksperimen dengan air track antara lain kecepatan sesaat, kecepatan rata-rata, gerak lurus, hukum newton II, hukum kekekalan momentum, hukum kekekalan energi kinetik dan gerak harmonik sederhana. Metode pelatihan menggunakan metode workshop dengan metode demonstrasi, praktikum, presentasi, diskusi serta pembuatan LKPD praktikum air track. Metode praktikum yaitu di mana peserta pelatihan diajak mencoba dan mengamati serta mengumpulkan data dan menganalisa , kemudian hasilnya dikomunikasikan dalam pelatihan dan dievaluasi oleh pelatih. Confucius (dalam Silberman,2006) menyatakan bahwa “what I do, I understand”, apa yang saya lakukan, saya paham. Artinya ketika seorang guru banyak memberikan aktivitas yang bersifat keterampilan, maka anak didik akan memahaminya secara lebih baik dan itu hanya dapat diperoleh antara lain melalui praktikum. Hasil yang diperoleh dari pelatihan bahwa peserta dapat menyelesaikan lebih dari 80 % topik praktikum menggunakan air track sudah mencapai target. Peningkatan kemampuan peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan sudah mencapai lebih 75 % karena memperoleh nilai N-gaian sedang dan tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari hasil pretes dan postes yang dikumpulkan oleh peserta. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa kemampuan guru setelah melewati tahapan pelatihan, berdampak secara langsung bagi guru.Abstract: Training on the use of Air track as a learning media for physics teachers at MGMP Ogan Ilir district, South Sumatra has been conducted. The training was conducted using hybrid learning, which was attended by 12 offline teachers and 11 online teachers, which aims to help teachers use the air track as an experimental tool to teach the concept of motion without friction. Some topics of experimental activities with air tracks include instantaneous velocity, average velocity, straight motion, Newton's second law, the law of conservation of momentum, the law of conservation of kinetic energy and simple harmonic motion. The training method uses the workshop method with demonstration, practicum, presentation, discussion methods as well as making air track practicum LKPD. The practicum method is where the trainees are invited to try and observe and collect data and analyze, then the results are communicated in the training and evaluated by the trainer. Confucius (in Silberman, 2006) states that "what I do, I understand". This means that when a teacher provides many skill-based activities, students will understand them better and that can only be obtained, among others, through practicum. The results obtained from the training that participants can complete more than 80% of practicum topics using the air track have reached the target. The increase in the ability of the trainees after attending the training has reached more than 75% due to the medium and high N-gain scores, this can be seen from the results of the pretest and posttest collected by the participants. The conclusion that can be drawn is that the teacher's ability after passing through the training stages has a direct impact on the teacher.