KESALAHAN DALAM BERNALAR PADA KARANGAN MAHASISWA: ANALISIS ISI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

  • Hani Atus Solikhah
  • ernalida ernalida
  • zahra alwi
  • novritika novritika
  • khalidatun nuzula

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan dan mengetahui kesalahan dalam bernalar pada karangan argumentasi. Penelitian dilaksanakan terhadap mahasiswa Universitas Sriwijaya pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia, dengan subjek penelitan tentang kesalahan bernalar yang dilakukan mahasiswa semester 2 angkatan 2021 pada karangan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Sumber  data penelitian adalah karangan argumentasi mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan nalar yang ditemukan hanya kesalahan yang disebabkan penggunaan bahasanya atau kesalahan informal. Kesalahan formaldan informal yang dijadikan acuan berdasarkan teori Hurley. Kesalahan formal tidak didapati. Kesalahan informal terdiri 18, yaitu appeal to the people, red herring, missing the point, accidence, hasty generalization, weak analogy, false cause appeal to ignorance, slippery slope, appeal to the author, amphibolybegging the question, complex question, false dichotomy, suppressed evidence, division dan composition. Kesalahan  nalar baru penulis namakan kesalahan kompleks.  Jumlah  kesalahan nalar yang ditemukan adalah 214. Jenis kesalahan nalar  yang berfrekuensi  paling tinggi adalah kesalahan amphiboly, sebanyak   23,14%, sedangkan yang paling rendah adalah kesalahan appeal to authority, accidence, composition, dan division, masing-masing 0,58% atau 1 kesalahan.  Kesalahan nalar yang tidak ditemukan berjumlah lima, yaitu appeal to force, appeal to pitty, argumentum againts the person, straw man, dan equivocation. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa adanya kesalahan nalar menunjukkan bahwa penalaran memiliki peran yang sangat penting dalam karangan argumentasi. Permasalahan  eksternal mengacu pada faktor mahasiswa itu sendiri, minimnya buku tentang penalaran, serta permasalahan pengajaran terkait pemahaman penalaran mahasiswa.

Published
2022-12-12