Pemakaian Basilek dalam Tindak Tutur Ilokusi Pada Tuturan Buruh Kuli Bangunan dari Media Sosial Youtube
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) bentuk penggunaan basilek dalam tuturan buruh kuli bangunan, (2) faktor penyebab penggunaan basilek dalam tuturan buruh kuli bangunan, (3) penggunaan basilek dalam tindak tutur ilokusi tuturan buruh kuli bangunan. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) bentuk penggunaan basilek ditemukan adanya 3 bentuk yaitu: (a) lima bentuk basilek kata tunggal yaitu mening, mendo, reg, lamun, grantos, (b) dua bentuk basilek kata berimbuhan simulfiks yaitu ngrekoso dan njarak, (c) satu bentuk basilek kata berimbuhan sufiks yaitu sawangen, (2) faktor penyebab penggunaan basilek yaitu: (a) faktor sosial seperti jenjang pendidikan tidak lebih sampai lulusan SD, b) faktor situasional yaitu penutur dan mitra tutur yang memiliki jenis pekerjaan sama dan faktor lingkungan keseharian yang sama, maka variasi bahasa yang diujarkan menggunakan variasi basilek, (3) penggunaan basilek dalam tindak tutur ilokusi ditemukan 8 tuturan sebagai berikut: (a) dua tuturan asertif yaitu tuturan membual langsung dan tuturan mengeluh tidak langsung, (b) tiga tuturan direktif yaitu tuturan menasehati langsung, tuturan memesan langsung, dan tuturan memerintah langsung, (c) dua tuturan komisif yaitu tuturan mengancam langsung dan tuturan bersumpah langsung, (d) satu tuturan deklaratif yaitu tuturan menghukum langsung, (e) tidak ditemukan tuturan ekspresif.